Internet sehat tak melulu yang esek - esek

Banyak anggapan bahwa internet sehat itu hanya mengenai hal yang berbau pornografi dan kroni-kroninya, lalu apakah hanya itu?
Sebelumnya mari kita pahami dulu apa itu internet,internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.

Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.

Lalu apa hubungannya dengan internet sehat?
Kita banyak terpasung bahwa internet sehat adalah internet yang bebas maksiat padahal internet sehat lebih dari itu. Internet sehat adalah tentang bagaimana kita lebih beradab dalam menggunakan internet, beradab disini menyimpan cangkupan luas tidak hanya tentang pornografi atau pornoaksi tapi juga bagaimana kita memberdayakan internet yang meliputi cracking, phising, Denial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran virus, spam, carding (pencurian melalui internet) yang merupakan kejahatan di internet.

Banyak wacana untuk membatasi internet baik dari pemblokiran situs pornolah, RPM lah, dan lain-lain. Lalu yang menjadi pertanyaan apa akan berahasil? Tentu tidak, kita harus tahu tidak ada yang bisa membatasi internet, tidak ada yang dapat mengekang internet apalagi memenjarakan internet. Tapi satu dua hal yang dapat membatasi internet yaitu moral dan agama yang tertanam di dalam diri setiap manusia. Jadi janganlah membatasi internet, tapi penjarakanlah orang yang tak bermoral dan tak beragama menggunakan internet.

Kita harus membuka diri kita mengenai internet bahwa tidak hanya situs po*** saja yang ada di internet melainkan banyak manfaat yang ada di internet. Banyak orang sukses dari internet kita sebut saja raja social network mark zuckeberg dan banyak tokoh lain juga yang besar dari internet.